hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.
Karya: Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono
-----
Waw. suka. suka. suka. suka. suka sangat suka dengan semua puisi-puisi beliau. dan hari ini, entah mengapa, saya sedang jatuh cinta, sangat jatuh... pada puisi Hatiku Selembar Daun. selalu sederhana tapi elegan. :')
No comments:
Post a Comment