Selasa pagi kemarin, Bandung
hujan. Jadi, bikin jalanan macet. Dari rumah jam setengah 7, sampe kampus
sekitar jam 8 lebih. What a morning! Sambil dengerin ipod dan berharap AC mobil
berubah jadi heater, tiba-tiba ngeliat pemandangan, ada bapak-bapak yang suka
bersihin sampah di jalanan. Terus kepikiran, pahlawan jaman sekarang yang
sebenarnya itu ya salah satunya adalah Tukang Sampah. Bukan orang-orang yang
ngakunya, okey repeat. NGAKUnya membela rakyat, padahal entah siapa yang dibela
hehe, skip. Banyak banget yang saya pikirin.....
Have you ever wondered kalo nggak
ada tukang sampah kita kayak gimana? Jadi kayak gimana Bandung? Jadi kayak
gimana jalan-jalan di sekitar Bandung? Jadi kayak gimana pekarangan rumah? Sampah
pada numpuk, sampah berserakan. Penyakit pada dateng. Gak kebayang.
Tapi gimana ya kesejahteraan
tukang sampah ini? Yang kemarin saya lihat, tukang sampahnya nggak pake sepatu
boot, nggak pake sarung tangan, bahkan maskerpun nggak pake. Padahal kalo
perlengkapan kayak gitu, seharusnya udah jadi sesuatu yang wajib buat mereka. Apa
nggak disedian atau nggak mau dipake? L
Terus juga, apa mereka dapet fasilitas periksa kesehatan? Setiap hari berhubungan sama sampah, yang pasti banyak banget bakteri, virus, dan kuman-kuman. Tujuannya ngebantu orang, ngebantu pemerintah tapi malah membahayakan kesehatannya dia sendiri. Oke, bagian dari pekerjaan mereka, tapi kalo nggak ada tukang sampah.... kan kita yang kelabakan juga.
Apakah gaji sebagai tukang
sampah, bisa memenuhi kebutuhan dia dan keluarganya? Minimal nggak kebingungan masalah
uang buat makan sehari-hari, nggak bingung buat bayar listrik, uang sekolah,
dan lain-lain?
----
Tuhan, semoga hidup para tukang
sampah dibahagiakan. Dicukupkan untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Diberikan
tubuh yang kebal dari penyakit-penyakit. Dan semoga hidupnya berkah. Aamiin. J
No comments:
Post a Comment